Duh pusing ga sih bahasanya? Jadi lebih kurang begini artinya: dalam linguistik (studi bahasa), grammar adalah himpunan dari aturan-aturan yang terstruktur yang mengatur susunan kalimat, frase, dan kata dalam bahasa apapun. Grammarsendiri dalam Bahasa Indonesia disebut tata bahasa. Definisi dan penjelasan lain tentang grammar bisa kamu cari di Internet. Ada banyak sekali.

Dari definisi itu sebenarnya yang bisa disimpulkan adalah bahasa apapun (bukan Bahasa Inggris saja) memiliki grammar/ tata bahasa. Dalam hal belajar Bahasa Inggris, maka disebut sebagai English Grammar. Ga seperti aturan yang lain yang mungkin ‘dibuat’ oleh seseorang, English Grammar terbentuk berdasarkan beratus-ratus tahun penggunaannya, tentu oleh berjuta-juta pengguna Bahasa Inggris di dunia. Sebagai sebuah sistem, grammar ada untuk mengatur bagaimana kata digunakan, serta bagaimana frase dan kalimat dibentuk. Tujuannya? Agar antara ‘pembicara’ dan ‘pendengar’ ada kesepakatan bentuk (bahasa) yang sama, yang kemudian memungkinkan mereka mengerti satu sama lain.

Contoh: “I’ve been studying English for five years and yet I still make a lot of mistakes in grammar.”

Bagaimana kamu memahami kalimat di atas? Secara bebas, kalimat itu bisa diartikan seperti ini: Saya sudah belajar Bahasa Inggris selama lima tahun tapi masih membuat banyak kesalahan grammar.

Terjemahan di atas memang benar, tapi dengan pemahaman akan grammaryang lebih dalam, kamu akan bisa menerjemahkan kalimat di atas dengan: Saya sudah belajar Bahasa Inggris selama lima tahun (lalu kamu membayangkan pembicara mulai belajar lima tahun lalu dan pada saat kalimat itu diucapkan ia pun masih dalam proses belajar), tapi saya masih membuat banyak kesalahan grammar (karena ia menggunakan present tense, kamu begitu yakin ia membuat kesalahan grammar secara terus menerus).

Apa kamu bisa melihat bedanya?

Mengapa grammar menjadi momok yang begitu mengerikan? Pertama tentu karena tata bahasa dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris berbeda. Apakahgrammar satu-satunya kunci sukses belajar Bahasa Inggris? Ga juga. Seperti yang sudah pernah dibahas di Twitter kami @EnglishTips4U, bahasa adalah kebiasaan. Kita bisa berBahasa Indonesia pun karena kebiasaan. Walaupun kita ga mengerti tata bahasanya (sama halnya dengan ga semua native speakermengerti English grammar). Kita terbiasa berBahasa Indonesia dengan cara yang kita gunakan sekarang karena kebiasaan/ lingkungan kita dibesarkan.

Saya sendiri (yang juga seorang guru Bahasa Inggris) sewaktu duduk di bangku SMP sama sekali ga mengerti apa itu past tense dkk. Yang saya tahu waktu itu adalah saya menggunakan Bahasa Inggris sebagaimana input yang saya dapat dari sekeliling saya. Dari awalnya dibiasakan, akhirnya saya mulai mengerti apa itu grammar dan penggunaannya.

Banyak yang mengatakan, sebatas orang yang kita ajak bicara mengerti maksud kita, maka dengan grammar yang benar atau ga pun sebenarnya bukan masalah. Apa benar begitu? Untuk contoh kalimat di atas, darimana kamu tahu apa si pembicara masih dalam proses belajar Bahasa Inggris atau ia sudah berhenti sama sekali? Nah, di situ lah gunanya grammar. Grammar ada untuk memudahkan si penerima pesan memahami pesan dengan lebih baik, begitu juga untuk orang yang menyampaikannya. Apalagi kalau pesan yang ingin disampaikan rumit. Penguasaan grammar yang baik akan sangat membantu.

Jadi kesimpulannya, grammar ada untuk memudahkan ke dua pihak yang sedang berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Untuk kamu yang sedang belajar, mempelajari grammar akan sangat membantu kamu memahami banyak frase dan kalimat dalam Bahasa Inggris, apa artinya dan mengapa demikian. Dan seperti proses belajar lainnya, ga ada satu hal pun yang instan di dunia ini. Belajar grammar pun butuh waktu. Tapi apa berarti ga mungkin? Tentu mungkin. Ga pernah menyerah adalah kuncinya. Dan juga, selalu kelilingi dirimu dengan semua yang ber’bau’ Bahasa Inggris.

Grammar ga cuma berhubungan dengan tenses saja, ada banyak aspek lain yang akan dibahas di artikel lainnya. Jadi jangan bosan belajar Bahasa Inggris ya! Semangat dan lakukan sedikit demi sedikit, one thing at a time.